Tips diet asam urat


Berikut tips dalam menyusun menu asam urat :
Membatasi protein hewani. Hindari dan batasi makanan yang tinggi purin seperti jeroan (hati, usus, jantung, otak dan paru – paru), daging merah (sapi, babi dan kambing), ikan berlemak dan makanan laut (ikan tuna, udang, lobster dan kerang). Karena semua protein hewani mengandung purin maka perlu batasan asupan hanya 4 – 6 ons (113 – 170 gram) setiap hari.
Boleh makan protein nabati berlebih. Pemenuhan kebutuhan protein dapat anda dapatkan dari seperti kacang dan kacang polong yang secara tidak langsung membantu anda mengurangi lemak jenuh dan mencegah obesitas atau asam urat.
Batasi dan hindari alkohol. Alkohol akan menghambat pengeluaran asam urat dari tubuh sehingga akan meningkatkan resiko serangan asam urat.
Minum banyak cairan terutama air. Cairan dapat membantu menghilangkan asam urat dari tubuh. kebutuhan cairan tubuh sekitar 8 gelas sehari.
Pilih karbohidrat kompleks. Makan biji – bijian, buah – buahan, sayuran dan karbohidrat olahan seperti kue, roti dan permen memiliki asam urat yang rendah.
Daftar makanan sesuai kadar asam urat ( purin )
Makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat adalah makanan yang banyak mengandung purin tinggi. Penggolongan makanan berdasarkan kandungan purin:
1. Golongan A: Makanan yang mengandung purin tinggi (150-800 mg/100 gram makanan) adalah usus, hati, ginjal, otak, jantung, paru, lain-lain jeroan, udang, remis, kerang, sardin, herring, ekstrak daging (abon, dendeng), ragi (tape), alkohol serta makanan dalam kaleng.
2. Golongan B: Makanan yang mengandung purin sedang (50-150 mg/100 gram makanan) adalah ikan yang tidak termasuk golongan A, daging sapi, kerang-kerangan, kacang-kacangan kering, kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur, daun singkong, daun pepaya, kangkung.
3. Golongan C: Makanan yang mengandung purin lebih ringan (0-50 mg/100 gram makanan) adalah keju, susu, telur, wortel, sayuran selain dari golongan B, dan buah-buahan.
Untuk penderita asam urat maka makanan golongan A harus dihindari, membatasi jumlah makanan golongan B dan boleh makan banyak untuk golongan C.