Overheating merupakan
kondisi dimana mesin mobil mencapai temperatur yang cukup tinggi sehingga
menyebabkan masalah misalnya saja mobil yang mati secara tiba-tiba. Biasanya
overheating ini dapat terjadi ketika sebuah mobil melakukan perjalanan yang
cukup jauh, sehingga menyebabkan mobil panas dan mati mendadak. Sebagian besar
orang mungkin menganggap kondisi ini hal yang biasa saja, namun jika dibiarkan
terus menerus tentu berakibat fatal pada mesin kendaraan anda. Untuk itu,
tentunya anda harus memahami ciri-ciri mobil overheating, penyebab, hingga cara
mengatasinya.
Ciri Ciri Mobil Overheating
Berikut ini ciri-ciri mobil
yang mengalami overheating yang dapat anda ketahui:
- Saat mobil sedang dikendarai, akan terjadi ngelitik berkepanjangan terutama ketika melakukan perjalanan yang cukup jauh.
- Tenaga mesin mobil menjadi berkurang ketika suhu mesin mobil sudah sangat panas.
- Temperatur pada gauge menunjukkan jika suhu lebih tinggi dibandingkan dengan standar bahkan dapat mencapai garis merah.
- Saat terjadi overheating, maka AC tiba-tiba dapat menjadi panas. Pada sebagian kendaraan yang dilengkapi dengan sistem safety load akan mengindikasikan ketika mesin mengalami overheating maka secara otomatis beban mesin kendaraan akan diputus ECU sehingga mesin dapat bekerja tanpa beban khususnya pada sistem pendingin.
- Jika kondisi sudah parah, maka bisa jadi oli dapat bercampur dengan air sehingga membuat oli mobil berwarna kecoklatan. Ini artinya air masuk ke dalam ruang oli dikarenakan kebengkokan pada silinder head ataupun block silinder.
- Terjadinya penurunan peforma pada mesin kendaraan. Meskipun bukan ciri-ciri utama namun patut dicurigai sebagai tanda jika mesin mobil mengalami overheating.
Penyebab Mobil Overhating
Ada beberapa hal yang dapat
menjadi penyebab kondisi mobil menjadi overheating, antara lain adalah:
1. Radiator dan Selang Yang Tersumbat
Salah satu penyebab
overheating pada mobil adalah kondisi pada radiator dan selang radiator yang
mengalami kebocoran. Untuk itu selalu pastikan jika kondisi radiator dan selang
dalam kondisi baik serta tidak tersumbat. Jika radiator mobil mengalami
kerusakan yang membuat mesin kendaraan cepat panas, akan lebih baik untuk
membawa kendaraan anda ke spesialis radiator untuk menangani kerusakan yang
terjadi pada komponen radiator mobil anda. Jika kerusakan yang terjadi cukup
parah, maka akan lebih baik melakukan penggantian pada radiator mobil sehingga
mencegah terjadi overheating kembali.
2. Penggunaan Cairan Air Radiator Yang Tidak Tepat
Penyebab lainnya dari mobil
yang cepat overheating adalah penggunaan cairan air radiator yang tidak tepat.
Bila anda menggunakan air biasa atau air sumur sebagai cairan radiator maka
tentu saja menyebabkan kondisi air radiator menjadi kotor. Hal ini dikarenakan
ada banyak kandungan logam, mineral, dan unsur lainnya yang dapat menimbulkan
kerak pada komponen radiator. Sehingga sebaiknya gunakan cairan yang memang
khusus untuk radiator serta lakukan penggantian air radiator secara rutin lima
minggu sekali.
Namun jika sebelumnya anda
terbiasa menggunakan air biasa sebagai cairan radiator dan ingin mengganti ke
cairan coolant, maka sebelumnya ada yang perlu anda perhatikan. Kerak yang
berasal dari air biasa akan rontok jika langsung terkena cairan coolant.
Sehingga membuat kerja radiator menjadi tidak maksimal. Sehingga akan lebih
baik untuk membersihkan radiator terlebih dahulu sebelum mengganti ke cairan khsuus
radiator.
3. Menggunakan Oli Yang Tidak Berkualitas
Penggunaan oli berkualitas
rendah tentu saja dapat menyebabkan mobil dapat overheating dan mati secara
mendadak. Hal ini dikarenakan oli yang dipakai tidak memiliki kemampuan dalam
menahan panas berlebih. Karena tidak mampu menahan panas ini lah yang akhirnya
membuat volume oli berkurang sehingga kinerja mobil tidak dapat maksimal. Untuk
itu lakukan gunakan oli yang berkualitas serta sesuai dengan mesin mobil anda.
Jangan lupa untuk mengecek secara rutin sehingga tidak terjadi kebocoran oli.
4. Trouble Pada Kipas
Kipas radiator yang tidak
bekerja secara maksimal tentu saja bisa menyebabkan kondisi mobil yang
overheating. Kinerja kipas yang kurang baik akan menyebabkan sensor switching
tidak bisa membaca tindakan yang terjadi. Misalnya saja jika semestinya
switching dapat menerima sensor untuk menyalakan kipas pendingin, namun saat
kondisi sensor rusak maka kipas pendingin tersebut tidak berputar seperti
normalnya. Untuk itu akan lebih baik jika melakukan pemeriksaan rutin pada
kipas radiator mobil anda serta bersihkan dengan rutin dari segala kotoran,
debu, serta lainnya yang dapat menganggu kinerja kipas.
5. Thermostat Rusak
Penyebab lainnya bisa
dikarenakan kondisi thermostat pada mobil yang mengalami kerusakan. Thermostat
merupakan komponen yang mengukur suhu di dalam mesin mobil. Jika kondisi
thermostat mengalami kerusakan, tentu saja hal ini menyebabkan kinerjanya tidak
maksimal serta tidak dapat mengukut suhu dengan benar. Untuk itu sebaiknya
lakukan pengecekan dengan rutin agar mengetahui kondisi dari thermostat
kendaraan anda agar tetap baik-baik saja.
6. Penggunaan Bahan Bakar Yang Tidak Sesuai
Penggunaan bahan bakar yang
tidak tepat juga akan menyebabkan mobil menjadi cepat panas (overheating).
Mengapa? hal ini dikarenakan kadar oktan dari bahan bakar yang memang tidak
sesuai dengan spesifikasi mobil yang anda gunakan sehingga menyebabkan mobil
knocking. Sehingga untuk mengatasinya tentu saja anda perlu menggunakan Bahan
Bakar yang memang sesuai dengan spesifikasi pada mobil anda.
7. Kerusakan Pompa Air (Water Pump)
Pompa air atau water
pump merupakan komponen yang berfungsi memompa air yang ada di dalam mesin
sehingga terjadi sirkulasi secara terus menerus. Kerusakan yang terjadi pada
water pump tentu saja dapat menyebabkan terjadinya kebocoran yang nantinya
dapat menyebabkan mesin mobil mengalami overheating. Untuk itu perlu dilakukan
upaya perbaikan sehingga menyebabkan kondisi overheating tidak lagi terjadi
pada mobil anda.
Tips Mengatasi Mobil Overheating
Mobil bisa saja mengalami
overheating dimanapun dan kapanpun, lalu bagaimana jika terjadi overheating
mendadak ketika anda sedang dalam perjalanan. Berikut ini beberapa cara
mengatasi mobil overheating yang dapat dilakukan.
1. Jangan Memaksa Kendaraan Anda
Ketika mobil terasa overheating,
maka sebaiknya jangan memaksakan mobil terus dikendarai karena hanya
menyebabkan kerusakan saja. Bila lampu kontrol menyala, hal itu menandakan jika
kondisi mobil mengalami overheating. Jika sudah seperti ini maka terjadi
kerusakan pada komponen mobil anda dan jangan berusaha untuk melanjutkan
perjalanan.
2. Tepikan dan Matikan Mesin Mobil
Selanjutnya anda bisa
menepikan mobil anda dan kemudian mematikan mesin kendaraan. Setelah dirasa
agak dingin buka penutup agar mesin bisa cepat dingin.
3. Jangan Membuka Tutup Radiator Ketika Mesin Masih Panas
Jangan pernah membuka penutup
radiator ketika mesin masih dalam kondisi panas. Hal ini dikarenakan radiator
berisikan air panas dengan tekanan yang tinggi, sehingga saat anda membukanya
tentu saja akan terjadi semburan air panas yang mana dapat membahayakan anda.
Sehingga tunggu mesin hingga dingin dan kemudian barulah anda buka penutup dari
radiator.
4. Cek Air Radiator
Setelah kondisi mesin dingin
barulah anda boleh membuka penutup radiator, setelah itu pastikan ketersediaan
dari air yang ada di dalamnya. Namun meskipun mesin sudah dingin setelah
mengalami overheating, tetap saja anda harus hati-hati saat akan membuka
penutupnya. Putar perlahan dan tunggu hingga anda mendengar desis udara yang
berasal dari dalam radiator.
5. Tambahkan Air Radiator
Kemudian anda bisa
menambahkan cairan radiator secara perlahan jika memang dirasa air di
dalamnya berkurang. Gunakan cairan yang memang khusus untuk digunakan pada
radiator yaitu coolant. Namun jika di dalam kondisi darurat persediaan coolant
tidak ada, anda bisa menggunakan air biasa.
6. Cek Penyebab Dari Overheat
Setelah mobil mengalamo
overheat, maka cobalah untuk mencari tahu penyebab lain mengapa mesin mobil
mengalami overheating. Bila penyebabnya berasal dari kipas tambahan yang rusak,
maka cobalah untuk memperbaikinya dengan cara memeriksa komponen relaynya. Bila
penyebabnya berasal dari kebocoran pada pompa air, maka pastikan jika jumlah
air yang keluar tidaklah terlalu banyak. Bila hal ini terjadi, mobil masih bisa
direkomendasikan untuk berjalan hanya saja air radiator harus sesering mugnkin
ditambah, dan lainnya.
Nah itu tadi ciri ciri mobil
overheating sekaligus penyebab dan cara mengatasinya ketika terjadi di jalan.
Kondisi mobil yang overheating tidak bisa diabiarkan begitu saja karena dapat
menyebabkan terjadinya kerusakan pada komponen lainnya. Semoga informasi
diatas bermanfaat untuk anda.
Sumber: https://showroommobil.co.id