Tips Mencari Tahu Bakat Anak dan Mengembangkannya

Apakah Anda sudah mengetahui bakat yang dimiliki oleh anak Anda? Setiap anak pasti memiliki bakat dan ini berbeda-beda tiap anak. Anda sebagai orangtua mempunyai tugas untuk mengenali bakat anak sejak dini, sehingga Anda bisa membantu anak dalam mengembangkannya. Lalu, kapan bakat anak mulai muncul?

Kapan biasanya bakat anak mulai muncul?
Bakat anak bisa bermacam-macam, mulai dari akademik, kepemimpinan, teknologi, seni, olahraga, dan masih banyak lagi. Bahkan, banyak anak yang mempunyai lebih dari satu bakat sekaligus. Anak juga bisa mempunyai bakat dalam tingkat yang berbeda. Anak yang bisa mencapai bakat alaminya dalam tingkat yang tinggi adalah anak yang terus mengembangkan bakatnya dengan cara mempelajarinya dan juga melatihnya.

Namun, anak tidak dapat melakukan hal ini sendiri. Memang, bakat dan faktor keturunan mempunyai hubungan yang erat. Tapi agar bakat menjadi sesuatu yang unggul, anak butuh panduan untuk bisa mengenali dan mengembangkan bakatnya. Orangtualah yang pertama kali bisa melakukan hal ini.

Anak biasanya sudah mulai menunjukkan bakatnya sekitar usia 6 tahun. Tapi, bisa lebih dini ataupun lebih tua dari usia ini. Jadi, jangan khawatir bila anak sudah lebih dari usia 6 tahun dan belum menunjukkan bakatnya. Setiap anak mempunyai waktu masing-masing dalam menunjukkan bakatnya, bukan berarti terlambat. Para ahli pun mengatakan bahwa kemampuan musik berkembang dengan baik pada usia 3-10 tahun. Tenang, masih ada banyak waktu untuk mengasah bakat anak. Jika anak sudah mulai menunjukkan bakatnya pada usia ini, sebaiknya orangtua membantu dalam mengasah bakat anak.

Anda sebagai orangtua hanya perlu untuk selalu mendukung kesenangan anak, juga sambil mempelajari apa saja kira-kira minat dan bakat anak. Jika Anda sudah mengetahui bakat anak, maka Anda akan lebih mudah untuk mengetahui apa saja yang anak butuhkan untuk mengembangkan bakatnya. Sehingga, Anda turut mendukung pengembangan bakat anak.

Bagaimana cara mencari tahu bakat anak?
Anda bisa mencari tahu bakat anak mulai dari hal-hal yang disukai anak. Amati apa saja yang biasanya dilakukan anak di waktu luangnya. Anak dengan keterampilan seni biasanya akan menyukai kegiatan yang bersifat kreatif, seperti menggambar, bernyanyi, atau bermain alat musik. Jika anak suka menonton televisi, coba lihat acara televisi apa yang disukainya. Perhatikan juga apa saja hal-hal yang membuat anak penasaran, apa saja hal-hal yang biasanya ditanyakan anak pada Anda.

Ingat, bakat anak tidak hanya terbatas pada melukis, menyanyi, dan bermain musik. Masih banyak bakat lainnya, seperti jika anak tegas dalam berdebat, suka mengungkapkan pendapat, dan suka membuat percakapan, mungkin ia berbakat menjadi pengacara. Jika anak sudah sekolah, Anda juga bisa meminta saran guru dalam menentukan bakat anak Anda. Selain itu, Anda juga bisa melihat dari prestasi akademik anak Anda.  

Bagaimana cara mengembangkan bakat anak?
Dalam mengasah bakat anak, Anda mungkin harus menemukan caranya tersendiri. Setiap orang pasti memiliki caranya masing-masing dalam mengembangkan kemampuan yang ia miliki. Walaupun Anda dan anak mempunyai bakat yang sama, namun bagaimana cara Anda dan anak mengasah bakatnya pasti berbeda. Yang terpenting yang harus Anda lakukan sebagai orangtua adalah dengan memberi anak kesempatan untuk mengembangkan bakatnya. Bagaimana anak bisa mengembangkan bakatnya jika tidak diberi kesempatan oleh orang tua?

Anda perlu membiarkan anak dalam melakukan sesuatu yang ia suka, asalkan dalam bentuk yang positif. Dengan begitu, Anda juga memberi kesempatan anak untuk mengenali dirinya sendiri, mengenali apa ia yang sukai dan tidak sukai. Anda mungkin perlu untuk berdiskusi dengan anak mengenai kegiatan apa saja yang disukai dan tidak disukainya. Sehingga, Anda lebih mudah mengerti apa yang dibutuhkan anak.

Selain kesempatan, Anda juga sebaiknya memberikan pengalaman pada anak. Pengalaman juga dapat membantu anak dalam mengenali hal-hal apa yang ia suka dan tidak suka. Anda dapat melakukan kegiatan yang disukai anak bersama-sama, mengajak anak ke tempat-tempat yang ia suka di mana ia bisa belajar, dan masih banyak lagi yang bisa dilakukan.