Mural adalah cara
menggambar atau melukis di atas media dinding, tembok atau
permukaan luas yang bersifat permanen lainnya.
Mural bisa menambahkan
dimensi baru dalam ruangan. Bahkan bisa memberikan efek 3D dalam ruangan Anda.
Ini merupakan cara paling kuat untuk berikan perubahan pada sebuah ruang.
Tapi tentu saja, tak semua di antara kita punya kemampuan untuk membuat mural sendiri.
Itulah mengapa ada seniman mural yang melihat ini sebagai peluang baru untuk meraup keuntungan. Namun jika Anda juga tak punya cukup anggaran untuk membuat mural di dinding dalam ruangan, tak ada salahnya coba membuat sendiri.
Berikut 4 tips membuat Mural dari detikHOT:
Tapi tentu saja, tak semua di antara kita punya kemampuan untuk membuat mural sendiri.
Itulah mengapa ada seniman mural yang melihat ini sebagai peluang baru untuk meraup keuntungan. Namun jika Anda juga tak punya cukup anggaran untuk membuat mural di dinding dalam ruangan, tak ada salahnya coba membuat sendiri.
Berikut 4 tips membuat Mural dari detikHOT:
1. Gambar Langsung di Tembok
Salah satu pendekatan yang
banyak dipilih orang dalam merancang mural di dindingnya adalah dengan
menggambar langsung di atas dinding.
Membiarkan tembok untuk
menjadi kanvas Anda dan menerjemahkan kreatifitas Anda.
Melukis langsung ini bukan berarti Anda tak memiliki perencanaan, tak ada salahnya untuk riset beberapa ide desain mural sebelumnya agar Anda mendapat inspirasi.
Melukis langsung ini bukan berarti Anda tak memiliki perencanaan, tak ada salahnya untuk riset beberapa ide desain mural sebelumnya agar Anda mendapat inspirasi.
Kemudian lanjutkan dengan
lakukan beberapa latihan sketsa di kertas.
Cara melakukan: Persiapkan muka tembok yang akan dibuat mural, perhatikan jika ada retak di tembok. Retakan itu bisa dimanfaatkan pada gambar atau justru bisa menganggu.
Cara melakukan: Persiapkan muka tembok yang akan dibuat mural, perhatikan jika ada retak di tembok. Retakan itu bisa dimanfaatkan pada gambar atau justru bisa menganggu.
Dengan sebuah pensil di
tangan, mulai gambarkan outline dari bentuk dasar di desain Anda. Jika membuat
kesalahan pada gambar, bersihkan ini dengan penghapus karet dan perbaiki.
Saat sudah siap, mulai melukis dengan cat lateks atau akrilik. Pada titik ini Anda bisa bebaskan kreasi dan insting yang muncul.
Saat sudah siap, mulai melukis dengan cat lateks atau akrilik. Pada titik ini Anda bisa bebaskan kreasi dan insting yang muncul.
Ingat lebih sedikit bisa
jadi lebih bagus, karena Anda jadi bisa tambahkan lebih banyak detail dan
pewarnaan nantinya.
2. Membuat Garis Panduan
Pendekatan garis panduan ini
juga merupakan alternatif dalam mentransfer desain dari kertas ke dinding,
bagian demi bagian.
Coba menyalin keseluruhan
desain pada dinding kosong dengan semua detailnya, proporsi sangat menjadi
perhatian. Dengan baris ini Anda bisa transfer gambar dengan lebih teratur.
Cara melakukan: Saat dinding Anda sudah siap, tentukan dimana letak pasti posisi muralnya.
Cara melakukan: Saat dinding Anda sudah siap, tentukan dimana letak pasti posisi muralnya.
Kemudian buat frame pada
ruang dengan baris-baris dari lakban, gunakan penggaris agar barisnya lurus.
Buat atau cari desain untuk dibuat di kertas, pindai ini dan ubah ukuran gambar tersebut, agar tiap inci yang ada di kertas akan setara dengan meter di barisan pada dinding.
Buat atau cari desain untuk dibuat di kertas, pindai ini dan ubah ukuran gambar tersebut, agar tiap inci yang ada di kertas akan setara dengan meter di barisan pada dinding.
Ini akan pastikan desain
Anda digambar dalam skala yang sesuai. Setelah menyalin dari kertas ke dinding,
gambarlah secara halus dan hati-hati.
3. Gunakan Proyektor
Jika Anda lebih suka
bergantung pada teknologi dan tidak memiliki kemampuan menggambar yang bagus,
menggunakan proyektor bisa jadi pilihan yang bagus.
Namun ingat di sini
setidaknya Anda membutuhkan proyektor untuk bekerja, entah harus membeli,
menyewa atau bisa meminjamnya.
Cara melakukan: Cari atau buatlah desain yang ingin digunakan sebagai mural. Buat salinan fotokopi sebuah foto hitam putih.
Cara melakukan: Cari atau buatlah desain yang ingin digunakan sebagai mural. Buat salinan fotokopi sebuah foto hitam putih.
Kemudian pindai salinan
tersebut, lalu cetak ini pada sebuah plastik transparan proyektor.
Saat sudah mengecek kondisi dinding, atur posisi proyektor pada sebuah meja, posisikan ini berlawanan dengan dinding yang akan menjadi tempat mural.
Saat sudah mengecek kondisi dinding, atur posisi proyektor pada sebuah meja, posisikan ini berlawanan dengan dinding yang akan menjadi tempat mural.
Matikan lampu, nyalakan
proyektor. Letakan plastik transparasi tadi di tempatnya. Sesuaikan ukuran
dengan keinginan Anda.
Ikuti jejak dari pantulan
proyeksi dengan pensil. Ini adalah panduan Anda. Ikuti sampai gambar Anda
lengkap kemudian nyalakan lampu dan Anda bisa balurkan cat diatasnya
4. Kertas Transfer
Kertas transfer juga dikenal
sebagai kertas kopi atau karbon. In merupakan kertas yang tipis dengan pelapis
pada salah satu sisinya.
Tempelkan ini di antara
gambar dan tembok, dan yang perlu Anda lakukan adalah mengikuti grafis pada
gambar agar menempel di temboknya.
Cara melakukan: Dapatkan gamabr yang ingin ditransfer. Gambar tersebut harus memiliki ukuran yang sesuai dengan apa yang diharapkan ada pada tembok.
Cara melakukan: Dapatkan gamabr yang ingin ditransfer. Gambar tersebut harus memiliki ukuran yang sesuai dengan apa yang diharapkan ada pada tembok.
Rekatkan kertas karbon
dengan plester, ratakan bagian mukanya. Pastikan semua permukaan dari gambar
maupun karbonnya rata dan halus.
Kini gambarnya akan ada di hadapan Anda. Dengan sisi yang dilapisi pada kertas karbon menghadap ke tembok.
Kini gambarnya akan ada di hadapan Anda. Dengan sisi yang dilapisi pada kertas karbon menghadap ke tembok.
Mulai ikuti outline gambar
dengan pensil. Setelah mengikuti semua garis yang ada di gambar, singkirkan
gambar dan kertas karbon. Lanjutkan dengan mengecat mural Anda.
http://hot.detik.com